KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

1.  Sistem keamanan jaringan adalah suatu sistem yang memiliki tugas untuk melakukan pencegahan dan identifikasi kepada pengguna yang tidak sah dalam jaringan komputer. Langkah pencegahan ini berfungsi untuk menghentikan penyusup untuk mengakses lewat sistem jaringan komputer. Tujuan dari dilakukan sistem keamanan jaringan komputer adalah untuk antisipasi dari ancaman dalam bentuk fisik maupun logic baik secara langsung atau tidak langsung yang mengganggu sistem keamanan jaringan.

Masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi. Seringkali urutan keamanan berada diurutan kedua, atau bahkan diurutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Apabila mengganggu performa sistem, seringkali keamanan dikurangi atau bahkan ditiadakan. Terhubungnya LAN atau komputer ke internet membuka potensi adanya lubang keamanan yang tadinya bisa ditutup dengan mekanisme keamanan secara fisik. Ini sesuai dengan pendapat bahwa kemudahan mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan sistem informasi itu sendiri.

Keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan atau mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem berbasis informasi, di mana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.(Rahardjo,2002). Keamanan jaringan menurut Mariusz Stawowski dalam jurnalnya “The principles of network security design”, adalah Keamanan jaringan yang utama sebagai perlindungan sumber daya sistem terhadap ancaman yang berasal dari luar jaringan. Keamanan komputer digunakan untuk mengontrol resiko yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Keamanan komputer yang dimaksud adalah keamanan sebuah komputer yang terhubung ke dalam sebuah jaringan (Internet).

2. yang dimaksud gangguan ialah jika terjadi proses hacking atau penyusupan data oleh orang lain , Contoh serangan pada sistem keamanan jaringan ialah : 

  • Hacking: perusakan pada infrastruktur jaringan komputer yang sudah ada.
  • Carding: pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang. Misalnya pencurian nomor kartu kredit yang dimanfaatkan untuk berbelanja online.
  • Deface: perubahan terhadap bentuk atau tampilan website.
  • Physing: pemalsuan data resmi.

3. tips keamanan untuk membantu Anda menjaga keamanan teknologi yang Anda gunakan:

1. Melindungi dengan password

Hal ini mungkin tampak sangat sederhana, tapi banyak serangan cyber berhasil justru karena protokol password yang lemah. Akses ke semua peralatan, jaringan nirkabel dan data sensitif harus dijaga dengan nama pengguna dan password yang unik untuk setiap individu. Password terkuat berisi angka, huruf dan simbol, dan tidak didasarkan pada kata-kata biasa, istilah kamus standar atau tanggal yang mudah ditebak seperti tanggal lahir. Setiap user harus memiliki password yang berbeda pada setiap perangkat yang digunakan. Jika Anda membuat dokumen yang berisi semua kode akses yang anda buat, pastikan untuk mengenkripsi dengan kode akses tersendiri dan menyimpannya di tempat yang aman.

2. Merancang sistem yang aman

Mencegah atau mengurangi paparan hacker dan pencuri data, dengan membatasi akses ke infrastruktur teknologi Anda. Minimalkan poin kegagalan dengan menghilangkan akses yang tidak perlu untuk hardware dan software, dan membatasi hak pengguna individu dan sistem. Bila mungkin, meminimalkan lingkup potensi kerusakan jaringan Anda dengan menggunakan seperangkat kode unik untuk alamat email, login, server dan nama domain untuk setiap pengguna, kelompok kerja atau departemen juga.

3. Melakukan diagnosa atau pengecekan

Sementara hacker nakal mendapatkan sebagian besar dari yang mereka incar, sebagian besar gangguan yang tidak sah terjadi dari dalam firewall jaringan. Menyaring semua calon karyawan dari bagian surat-surat ke suite eksekutif. Selain hanya menelepon referensi, pastikan untuk penelitian kredibilitas mereka juga. Sebuah masa percobaan awal, di mana akses ke data sensitif adalah baik dilarang atau dibatasi, juga dianjurkan. Dan tidak ada salahnya untuk memantau karyawan baru untuk aktivitas jaringan yang mencurigakan.

4. Memberikan pelatihan dasar

Pelanggaran keamanan yang tak terhitung jumlahnya terjadi sebagai akibat dari kesalahan manusia. Anda dapat membantu membangun budaya perusahaan yang menekankan keamanan komputer melalui program pelatihan yang memperingatkan risiko praktik sandi dan penggunaan jaringan, program dan perangkat. Semua langkah-langkah keamanan, dari prosedur dokumen.

5. Hindari lampiran email yang tidak dikenal

Jangan pernah membuka email yang tidak diinginkan atau dengan nama yang tidak dikenal, karena bisa diindikasikan email tersebut mengandung virus, seperti Trojan. Sebelum membuka email tersebut, usahakan selalu menghubungi pengirim untuk mengkonfirmasi isi pesan. Jika Anda tidak terbiasa dengan nama pengirim, tidak ada salahnya anda menghapus pesan tersebut.

6. Berpikirlah sebelum mengklik

Tidak jarang bukan, ketika anda mengakses sebuah website anda diminta untuk mengisi form terlebih dahulu. Terlihat sangat biasa memang, namun itu salah satu bentu dari penipuan phishing dengan mengirimkan email dari sumber terpercaya rupanya meminta username, password atau informasi pribadi. Beberapa orang bahkan membuat situs Web palsu yang mendorong calon korban dari memasukkan data itu sendiri. Hingga akhirnya korban memperoleh email yang tidak dikenal dan terdapat virus didalamnya.

7. Gunakan scanner virus dan update semua software

Penggunaan anti virus pada PC atau laptop anda bukanlah hal yang sepele. Penggunaan anti virus disini berfungsi untuk mencegah adanya virus yang berasal dari luar dan mengancam kerja sistem anda. Sudah banyak penyedia software anti virus secara gratis. Anda tinggal memilih ingin menggunakan yang mana. Selain itu anda juga harus sering – sering melakukan update software yang anda gunakan. Bukan hanya bertujuan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, namun juga mencegah adanya benda yang tidak diinginkan seperti virus apabila software yang kita gunakan tidak dilengkapi dengan security terbaik.

8. Gunakan komputasi awan

Perkembangan zaman mengundang terciptanya sebuah inovasi terbaru, yaitu cloud computing. Cloud Computing menawarkan banyak manfaat bagi penggunanya, salah satunya yaitu hemat biaya. Tapi layanan tersebut juga dapat menimbulkan ancaman tambahan. Bagaimana bisa? Data yang disimpan pada server remote dioperasikan oleh pihak ketiga yang mungkin memiliki masalah keamanan pada diri mereka. Dengan banyaknya layanan berbasis cloud yang masih berada pada tahap awal, itu masih belum memenuhi kebutuhan untuk menyimpan data anda yang paling rahasia.

4. Berdasarkan level, metode pengamanan komputer dibedakan berdasarkan level keamanan, dan disusun seperti piramida, yaitu:

  1. Keamanan Level 0, merupakan keamanan fisik (Physical Security) atau keamanan tingkat awal. Apabila keamanan fisik sudah terjaga maka keamanan di dalam computer juga akan terjaga.
  2. Keamanan Level 1, terdiri dari database security, data security, dan device security. Pertama dari pembuatan database dilihat apakah menggunakan aplikasi yang sudah diakui keamanannya. Selanjutnya adalah memperhatikan data security yaitu pendesainan database, karena pendesain database harus memikirkan kemungkinan keamanan dari database. Terakhir adalah device security yaitu alah yang dipakai untuk keamanan dari database tersebut.
  3. Keamanan Level 2, yaitu keamanan dari segi keamanan jaringan. Keamanan ini sebagai tindak lanjut dari keamanan level 1.
  4. Keamanan Level 3, merupakan information security. Informasi – informasi seperti kata sandi yang dikirimkan kepada teman atau file – file yang penting, karena takut ada orang yang tidak sah mengetahui informasi tersebut.
  5. Keamanan Level 4, keamanan ini adalah keseluruhan dari keamanan level 1 sampai level 3. Apabila ada satu dari keamanan itu tidak terpenuhi maka keamanan level 4 juga tidak terpenuhi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEAMANAN SISTIM KOMPUTER